Surat Terbuka Untuk Para Istri (Bagian 10): JADILAH ISTRI IDAMAN

Para istri yang mulia…

Bertingkat-tingkatnya kecantikan yang dimiliki masing-masing wanita memang sudah suratan takdir. Bagaimanapun bentuk fisik dan kecantikan yang diberikan oleh Allah kepada Anda, itulah bagian rezeki yang harus disyukuri. Lihatlah orang yang di bawahmu dan jangan melihat orang yang di atasmu. Sebagaimana wasiat Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam,

“انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّه”.

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian; sebab hal itu akan mendidik kalian untuk tidak meremehkan nikmat Allah”. HR. Muslim.

Read more

Sok Suci

“Ustadz, sebagai manusia biasa, kadang terlintas di hati bahwa aku adalah orang yang terbaik di antara mereka. Bagaimana cara mengatasinya? Apa yang harus kulakukan? Aku tahu hal itu tidak boleh”.

Begitu bunyi SMS yang penulis terima dari salah satu jamaah pengajian, beberapa waktu yang lalu.

Sebelum penulis bahas solusi penyakit hati tersebut di atas, perlu kiranya dijelaskan duduk permasalahan ini. Sebab mungkin ada juga di antara pembaca yang bertanya-tanya, “Apa salahnya, kita merasa paling baik. Toh kita sudah berusaha untuk memperbaiki diri! Bukankah itu konsekwensi hasil dari sebuah usaha?”.

Read more

Surat terbuka untuk para istri (Bagian 7): KUNCI-KUNCI SUKSES MEMBINA RUMAH TANGGA

SURAT TERBUKA UNTUK PARA ISTRI

Surat Ketujuh:

“KUNCI-KUNCI SUKSES MEMBINA RUMAH TANGGA”[1]

Saudariku…

Banyak kunci sukses membina rumah tangga, di antaranya:

1. Mengenali karakter pasangan

Di antara perkara yang harus diperhatikan setelah pernikahan: berusaha mengenali karakter pasangan semampunya. Apa saja yang disukainya dan apa saja yang dibencinya. Sebab, dengan mengenali sifat dan karakter suamimu, akan tergambar di hadapanmu langkah-langkah yang jelas yang harus engkau ambil dalam berinteraksi dengannya.

Berikut beberapa tipe suami beserta solusi untuk menghadapinya:[2]

1. KERANJINGAN KERJA

Tipe suami seperti ini lebih mengutamakan pekerjaan daripada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Tak heran jika waktu yang tersedia untuk keluarga sangatlah sedikit. Ia adalah seorang pekerja keras. Suami yang keranjingan kerja (workaholic) umumnya memiliki ego yang tinggi. Ia berpikir, toh semua demi kesejahteraan keluarga.

SOLUSI

Tak ada kata lain selain sabar. Carilah saat tepat untuk menyampaikan uneg-uneg Anda. Misalnya, menjelang tidur saat ia sudah dalam keadaan relaks. Katakan bahwa Anda dan anak-anak mengkhawatirkan kesehatannya yang terlalu diforsir untuk urusan pekerjaan, dan mengajaknya untuk berlibur di akhir pekan. Anda memang harus aktif. Ingatkan suami bahwa, sesibuk apa pun, ia harus menyempatkan diri bersama keluarga. Yang terpenting adalah komunikasi.

Read more

Surat terbuka untuk para istri (Bagian 6): MERANCANG KEBAHAGIAAN SEBELUM PERNIKAHAN

“MERANCANG KEBAHAGIAAN SEBELUM PERNIKAHAN”

Saudariku…

Kebahagiaan rumah tangga perlu dirancang dan dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pernikahan. Bagi saudariku para muslimah yang belum menikah, Anda masih mempunyai kesempatan lebih lapang guna banyak belajar. Adapun Anda yang telah menikah dan memiliki putri yang telah beranjak dewasa, Anda perlu mempersiapkan sebaik-baiknya sang buah hati untuk menuju ke pelaminan.

Di antara bentuk persiapan itu adalah:

1. Perbaikilah diri dan berhiaslah dengan pakaian takwa

Inilah persiapan pertama dan utama. Sebab laki-laki yang baik dipersiapkan Allah untuk wanita yang baik, begitu pula wanita yang baik dipersiapkan untuk dianugerahkan buat laki-laki yang baik.

“الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ”.

Artinya: “Perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula)”. QS. An-Nur: 26.

Read more

Surat terbuka untuk para istri (Bagian 5): HAKIKAT KEBAHAGIAAN

“HAKIKAT KEBAHAGIAAN”

Para istri yang terhormat…

Rumah tangga yang bahagia adalah idaman setiap orang. Namun bila ditanyakan, “Apa itu bahagia?”. Mungkin pertanyaan ini sulit kita jawab. Sebab, kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa dirasakan, namun sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kebahagiaan adalah sesuatu yang bersifat maknawi, sebuah perasaan yang lahir dalam hati, membawa berjuta makna.

Kebahagiaan dapat dirasakan oleh siapa saja. Kebahagiaan bukanlah monopoli orang yang berduit saja.

Berapa banyak pasangan suami istri yang siang malam diperbudak oleh hartanya, sehingga hubungan cinta kasih di antara mereka terasa sangat gersang. Bahagiakah kehidupan seperti itu?

Read more

surat terbuka untuk para istri (bagian 3): RUMAH TANGGA ADALAH AMANAH

Para istri yang mulia…

Di satu sisi rumah tangga adalah nikmat. Namun di sisi lain rumah tangga merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dipikul sebaik-baiknya. Karena hal itu akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan,

“أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ”.

“Ketahuilah, kalian semua adalah penanggungjawab dan seluruh kalian akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Pemerintah merupakan penanggungjawab dan ia akan ditanya tentang rakyatnya. Seorang lelaki penanggungjawab atas keluarganya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang wanita penanggungjawab atas anak-anak suaminya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak penanggungjawab atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang itu. Ketahuilah, kalian semua adalah penanggungjawab dan seluruh kalian akan ditanya tentang tanggung jawabnya”. HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma.

Read more

Video Singkat Kajian Islam dan Lingkungan

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemui Ummu Mubasyir Al- Anshariyah di kebun kurma miliknya. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Siapakah yang menanam pohon kurma ini? Apakah dia seorang muslim atau kafir?” Dia menjawab, “Seorang Muslim.” Maka beliau bersabda: لَا يَغْرِسُ مُسْلِمٌ غَرْسًا وَلَا يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ … Read more

Surat terbuka untuk para istri (Bagian 2): RUMAH TANGGA ADALAH LADANG KEBAIKAN

Para istri yang kami hormati…

Suamimu adalah ladang yang subur untuk meraih surga Allah ta’ala. Maka manfaatkanlah ladang itu sebaik-baiknya untuk bercocok tanam; sehingga engkau dapat memetik hasilnya kelak di akhirat.

Rasululullah shallallahu’alaihiwasallam menasehatkan,

“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany.

Read more

Surat terbuka untuk para istri (Bagian 1): RUMAH TANGGA ADALAH NIKMAT

Rumah tangga merupakan perkara yang sangat pokok bagi kehidupan manusia. Bahkan Rasulullah shallallahu’alahihiwasallam menyatakan bahwa seorang yang telah berumah tangga, berarti ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Kata beliau,

“إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدْ كَمُلَ نِصْفُ الدِّيْنِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي”.

“Apabila seorang hamba menikah berarti separuh agamanya telah sempurna. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam menjaga setengah yang tersisa”. HR. Al-Baihaqy dalam Syu’ab al-Iman dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany.

Pernikahan merupakan anugerah dan nikmat yang amat besar bagi umat manusia. Dalam al-Qur’an, Allah ta’ala menggambarkan bahwa rumah tangga akan mendatangkan ketentraman dan kasih sayang.

“وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ”.

Artinya: “Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah: Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kalian cenderung serta merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. QS. Ar-Rum: 21.

Read more