Tafsir Surat Al-Fatihah (07): Ayat Keempat

tafsir alquran surat alfatihah

Ayat Keempat:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Artinya: “Penguasa (pemilik) hari pembalasan”

 

“مَالِكِ”

Qirâ’ah (cara membaca) kata ini ada beberapa macam, di antaranya: mâlik serta malik. Keduanya sama-sama sahih dan mutawâtir[1], juga diriwayatkan dari Nabi shallallahu’alaihiwasallam[2]. Sehingga tidak masalah jika sesekali kita membaca dengan bacaan pertama dan di lain kesempatan dengan bacaan kedua[3].

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (06): Ayat Ketiga

Tafsir Alquran Surat Alfatihah

“الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ”

Artinya: “Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang”.

Ayat Ketiga:

Tafsir kalimat mulia ini telah dipaparkan di pembahasan tafsir basmalah, sehingga tidak perlu untuk diulang kembali. Hanya saja penulis merasa perlu untuk membawakan suatu faidah indah berkenaan dengan pengulangan kalimat ini di ayat ketiga padahal telah disebutkan sebelumnya dalam ayat pertama.

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (05): Ayat Kedua (Bag. 3)

Pada momen apa sajakah kita diperintahkan untuk memuji Allah (mengucapkan hamdalah)? [Penulis menukil dan meringkas pembahasan ini dari buku Fiqh al-Ad’iyyah wa al-Adzkâr (I/237-242)]

Seperti biasanya, setelah kita berusaha memadukan pembahasan yang bersifat teoritis dengan pembahasan yang bersifat aplikatif, yakni bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya, seorang hamba tertuntut untuk senantiasa memuji Allah kapanpun juga; sebab ia selalu berada dalam nikmat Allah di seluruh waktunya, baik nikmat duniawi, maupun nikmat agama. Ditambah lagi, Rabb kita; Allah subhanahu wa ta’ala adalah dzat yang memiliki nama-nama indah dan sifat-sifat mulia, sehingga Dia berhak untuk mendapatkan pujian di setiap waktu.

Hanya saja, ada beberapa momen yang mendapatkan penekanan khusus, agar seorang hamba memuji Allah saat itu. Di antara momen tersebut:

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (05): Ayat Kedua (Bag. 2)

“رَبِّ الْعَالَمِينَ”

· Makna Rabbul ‘alamin

Rabb adalah dzat yang terkumpul pada dirinya tiga sifat sekaligus; pencipta (al-khâliq), pemilik/penguasa (al-mâlik) dan pengatur (al-mudabbir) [Lihat: Tafsîr ath-Thabary (I/142-143) dan Tafsîr Juz ‘Amma (hal. 14)].

Tidak setiap pencipta sesuatu pasti akan memilikinya. Contohnya: para tukang batu dan tukang kayu yang membangun rumah di suatu real estate, mereka yang menciptakan dan membangun rumah tersebut, namun demikian mereka bukanlah pemiliknya.

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (05): Ayat Kedua (Bag. 1)

TAFSIR SURAT AL-FATIHAH
Ayat Pertama:

“بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ”
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha penyayang.”

Tafsir ayat ini sudah dipaparkan ketika kita membahas tentang basmalah, silahkan bisa dirujuk di Silsilah Materi Kajian Tafsir No: 5 (Pembahasan ini menyusul insya Allah -admin).

Ayat Kedua:

“الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ”
Artinya: “Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.”

___________________________________

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (04): Kandungan Al-Fatihah

Kandungan umum surat al-Fatihah

Ketika membahas nama-nama surat al-Fatihah, telah disampaikan secara singkat bahwa surat al-Fatihah mengandung seluruh ilmu al-Quran. Pada poin pembahasan kali ini, kita akan mengupas lebih jauh kandungan dasar surat al-Fatihah, yang biasa diistilahkan para ulama dengan maqâshid as-sûrah. Dengan memahami kandungan global suatu surat dalam al-Qur’an, seorang hamba akan sangat terbantu dalam menghayati makna rinci ayat-ayat surat tersebut.

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (03): Tempat Diturunkannya

  • Surat al-Fatihah; Makkiyyah atau Madaniyyah?

Telah terjadi silang pendapat antara para ulama dalam masalah ini. Hanya saja kebanyakan ulama mengatakan bahwa surat al-Fatihah diturunkan di Mekah atau yang diistilahkan dengan makkiyyah [Lihat: Tafsîr al-Baghawi (I/49) dan Fath al-Bâri (VIII/199)]. Dan inilah insyaAllah pendapat yang terkuat.

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (02): Keutamaan Al-Fatihah

Keutamaan surat al-Fatihah

Di antara keutamaannya:

1. Surat al-Fatihah merupakan surat yang paling mulia dalam al-Quran.

كُنْتُ أُصَلِّي فَدَعَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أُجِبْهُ. قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي. قَالَ: أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ: {اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ}. ثُمَّ قَالَ: أَلَا أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ؟ فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ. قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ

Dalilnya: apa yang disampaikan Abu Sa’id bin al-Mu’alla radhiyallahu ‘anhu,

Read more

Tafsir Surat Al-Fatihah (01): Nama-nama Surat Al-Fatihah

TAFSIR SURAT AL-FATIHAH

Alhamdulillâhi wahdah wash shalâtu was salâmu ‘alâ rasûlillâh…

PENDAHULUAN

Surat al-Fatihah merupakan surat yang paling agung dalam al-Quran. Untaian kalimatnya ringkas, namun kandungan maknanya begitu luas. Seorang muslim yang taat membacanya setiap hari minimal tujuh belas kali di shalatnya. Sejak kecil hingga detik ini entah sudah berapa ratus atau ribu kali kita membacanya. Tapi yang menjadi pertanyaan,: sudahkah kita memahami mutiara indah yang dikandungnya, sehingga kita bisa menggapai kekhusyu’an shalat, yang itu salah satunya bersumber dari peresapan kita akan makna bacaan shalat [lihat: Mukadimah tahqiq kitab Tafsîr Sûrah al-Fâtihah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (hal. 9-10)]? Semoga tulisan ringkas di bawah bisa sedikit membantu kita menggapai tujuan mulia tersebut, amien…

Read more