Tak ada di antara kita yang mau dijuluki sebagai orang tua otoriter. Sebab itu identik dengan kesewenang-wenangan. Namun disadari atau tidak, bisa jadi pola kita dalam mendidik anak, ternyata mencerminkan sikap otoriter. Misalnya:
- Menganggap anak-anak selalumasih kecil terus. Tidak tahu apa-apa. Sehingga tidak perlu dilibatkan dalam segala aktifitas. Lalu menganggap bahwa pendapat orang tua pasti benar dan terbaik. Karena didasari kematangan, pengalaman dan pengetahuan.
- Selalu ingin solusi instan. Sehingga tidak memberi kesempatan pada anak untuk menjalani proses.
- Percaya bahwa orang tua yang berhasil adalah yang ditakuti anak-anaknya.
- Merasa memiliki kekuasaan untuk berbuat, berbicara dan memutuskan apa pun bagi anak. Dengan dalih “demi kebaikan anak”.