Kebebasan berpikir tanpa batas terbukti jadi pemicu utama kekacauan. Bahkan itu lebih parah dibanding kebebasan berbuat. Sebab kebebasan berpikir adalah sumber kebebasan berbuat.
Bila masyarakat diberi kebebasan berpikir tanpa batas; pasti akhlak, akidah dan perilaku mereka bakal rusak. Bahkan bisa jadi kondisi binatang lebih mending dibanding mereka.
Itulah realita kondisi negara yang memberikan kebebasan mutlak tanpa aturan syariat dan akal. (As-Sa’diy)