Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 25: ANAK DAN RUKUN IMAN Bagian 7

Setelah menjelaskan keimanan kepada hari akhir, maka berikutnya adalah rukun iman keenam yaitu: 6. Beriman kepada Qadha dan Qadar Maksudnya adalah meyakini dengan pasti bahwa segala sesuatu, yang baik maupun yang buruk, semuanya terjadi dengan takdir Allah ta’ala. Beriman dengan takdir mencakup empat perkara: Pertama: Meyakini bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, baik secara global maupun … Read more

Silsilah Fiqih Doa dan Dzikir No 49: KAPAN MENGUCAPKAN KALIMAT TAHMID? Bagian 1

Setelah menjelaskan berbagai keistimewaan kalimat tahmid, tiba saatnya kita mempelajari kapan saja kita diperintahkan mengucapkan kalimat mulia ini. Atau dengan kata lain, momen-momen pengucapan Alhamdulillah. Sebenarnya, setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa memuji Allah kapanpun juga. Sebab di seluruh waktunya, pasti ia berada dalam curahan nikmat Allah ta’ala. Entah itu berupa nikmat duniawi maupun ukhrawi. Baik … Read more

Silsilah Fiqih Doa dan Dzikir No 48: KEISTIMEWAAN KALIMAT TAHMID Bagian 3

Telah dijelaskan beberapa keistimewaan kalimat tahmid yang termaktub di dalam hadits-hadits Nabi shallallahu ’alaihiwasallam. Berikut keistimewaan yang lainnya:

3. Kalimat ini merupakan doa yang paling afdal

Dalam sebuah hadits disebutkan,

“أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الحَمْدُ لِلَّهِ”.

“Dzikir yang paling afdhal adalah La ilaha Illallah. Dan doa yang paling afdhal adalah Alhamdulillah”. HR. Tirmidzy dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhu dan dinilai sahih oleh Ibn Khuzaimah juga Ibn Hibban.

Di dalam hadits di atas, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengatagorikan Alhamdulillah sebagai doa, bahkan doa yang paling istimewa. Mengapa demikian, padahal sebagaimana telah maklum bahwa doa itu berisikan pujian kepada Allah, bukan permintaan?

Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 23: ANAK DAN RUKUN IMAN bagian 5

Setelah menjelaskan keimanan kepada kitab-kitab Allah, maka berikutnya adalah rukun iman keempat yaitu:

4. Beriman kepada Para Rasul Allah

Dalam mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini, setiap insan membutuhkan pembimbing agar tidak tersesat dan salah jalan.

Rasul merupakan lelaki yang diutus Allah ke muka bumi, untuk mengajarkan kepada umat manusia hal-hal yang mendatangkan keselamatan mereka di dunia dan akhirat. Mereka adalah para manusia pilihan yang memiliki berbagai kesempurnaan sifat dan perilaku. Jujur, amanah, cerdas, fasih, sabar, patuh, suci dari kesalahan dan masih banyak lagi kesempurnaan yang mereka miliki. Berbagai kesempurnaan tersebut, seharusnya menjadi salah satu alasan terkuat bagi kita untuk memilih mereka sebagai idola dan panutan.

Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 22: ANAK DAN RUKUN IMAN bagian 4

Setelah menjelaskan keimanan kepada malaikat, maka berikutnya adalah rukun iman ketiga yaitu: 3. Beriman kepada Kitab-kitab Allah Semua orang hidup di dunia yang fana ini tentu mendambakan kebahagiaan. Namun tidak setiap manusia bisa meraihnya. Perlu dijelaskan kepada putra-putri kita, bahwa kebahagiaan itu hanya akan dicapai manakala hamba mengikuti aturan Sang Penciptanya. Aturan hidup tersebut telah … Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 21: Anak dan Rukun Iman Bagian 3

Setelah menjelaskan keimanan kepada Allah, maka berikutnya adalah rukun iman kedua yaitu:

2. Beriman kepada Para Malaikat

Pertama kita perlu mengatakan kepada putra putri kita bahwa mempercayai keberadaan malaikat adalah wajib, walaupun fisik mereka tidak terlihat. Hal ini termasuk bentuk kepatuhan kepada Allah ta’ala.

Lalu kita jelaskan beberapa ciri fisik malaikat. Di antaranya bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,

“خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ”.

“Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari hawa panas dan api. Sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan pada kalian (yakni dari tanah)”. HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 1: Prolog

Fiqih Pendidikan Anak

PROLOG[1]

Berbicara tentang anak, kita semua rata-rata memiliki keinginan yang sama. Manakala anak lahir, kita berharap agar anak tersebut tumbuh lucu dan sehat. Segala upaya dilakukan untuk mewujudkan itu. Walaupun harus mengorbankan waktu, biaya dan tenaga. Sebenarnya hal tersebut manusiawi dan wajar-wajar saja. Namun yang tidak wajar adalah bila menganggap bahwa sehat dan lucu saja sudah cukup.

Kita menginginkan anak kita cerdas dan mengukir segudang prestasi. Demi menggapai angan-angan tersebut, kita rela melakukan apapun walaupun terasa berat. Inipun masih dalam taraf kewajaran. Namun yang tidak benar adalah jika kita menganggap bahwa kecerdasan dan prestasi duniawi adalah segala-galanya.

Sebab seluruh hal tersebut di atas belum tentu menghasilkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Betapa sering kita mendengar orang tua yang pusing tujuh keliling, akibat tingkah polah anaknya yang selalu membuat gara-gara. Padahal dulunya semasa kecil dia begitu sehat dan amat menggemaskan. Bukan sekali atau dua kali kita menyaksikan orang tua yang semasa mudanya bekerja keras membanting tulang memeras keringat, demi masa depan anaknya. Namun, di penghujung usia, justru tidak segan-segan si anak membentak orang tuanya, seperti membentak seekor binatang yang hina. Atau mencampakkan tumbuh renta itu ke panti jompo, tanpa perasaan bersalah atau berdosa. Na’udzubillah min dzalik..

Read more

Silsilah Fiqih Doa dan Dzikir No 1: Keutamaan Dzikir

Dzikir merupakan salah satu kebutuhan primer seorang hamba. Tidak ada satu momen pun dalam kehidupannya yang ia tidak membutuhkan dzikir di dalamnya. Bahkan jika ada waktu terlewat tanpa dzikir, niscaya seorang insan akan menyesali hal itu pada hari kiamat nanti.

Dzikir juga merupakan salah satu ibadah yang amat diutamakan dalam Islam. Karena itu banyak ayat dan hadits yang memotivasi kita untuk berdzikir.

Di antaranya: firman Allah jalla wa ‘ala,

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Artinya: “Para laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. QS. Al-Ahzab: 35.

Read more

Terjebak Macet di Akhirat

trafficjam_1381716c

Terjebak macet, siapa yang mau? Jenuh, gerah, bosan, pengap dan bising, itu sebagian alasannya. Terlebih bila berada di dalam sebuah kendaraan yang tidak layak pakai dan dalam waktu yang lama pula. Pendek kata, “macet” telah menjadi suatu momok yang menakutkan. Segala cara dilakukan, baik oleh pribadi maupun institusi, untuk menghindari atau mengurai kemacetan. Mencari jalur alternatif, menentukan waktu yang tepat untuk bepergian, memilih kendaraan yang nyaman dan full fasilitas guna membunuh kejenuhan bilamana harus terjebak kemacetan, dan sekian banyak usaha lainnya.

Tapi pernahkah kita berpikir, bahwa kemacetan itu bukan hanya terjadi di dunia? Ada kemacetan lain yang jauh lebih mengerikan, yakni di akhirat. Lalu apa pula yang sudah kita persiapkan agar tidak terjebak di dalam kemacetan tersebut?

Read more