Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 159: BACAAN DZIKIR PAGI-PETANG (Bagian-3)

Berdoa

Dzikir pagi dan petang amat beragam bacaannya. Antara lain:

BACAAN KETIGA:

Membaca Surat al-Falaq sebanyak tiga kali setiap pagi dan tiga kali setiap petang.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ“.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh. Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Serta dari kejahatan orang yang hasad (dengki) apabila dia mendengki ”. QS. Al-Falaq (113): 1-5.

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 158 – BACAAN DZIKIR PAGI-PETANG (Bagian-2)

Berdoa

Dzikir pagi dan petang amat beragam bacaannya. Antara lain:

BACAAN KEDUA:

Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali setiap pagi dan tiga kali setiap petang.

“قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ”

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah Yang Maha dibutuhkan seluruh hamba-Nya. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia ”. QS. Al-Ikhlas (112): 1-4.

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 155: DZIKIR 24 JAM*

Setiap muslim tertuntut mengingat Allah dalam segala kondisi. Berdzikir di malam dan siang hari, saat berdiri, duduk dan berbaring, serta dalam setiap aktivitasnya. Sebagaimana yang dicontohkan oleh panutan kita; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: “كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 154: BERISTIGHFAR TANPA HENTI *

Berdoa

Panutan kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sosok yang amat rajin beristighfar. Secara rutin beliau bertaubat kepada Allah ta’ala. Padahal beliau adalah orang yang telah diampuni seluruh dosanya. Allah ta’ala berfirman,

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا (1) لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا (2) وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا (3)

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 152: ANTARA ISTIGHFAR, TAUBAT DAN TAUHID*

Berdoa

Dalam banyak dalil, kita melihat Allah ta’ala menggandengkan antara perintah untuk beristighfar dan bertaubat. Contohnya ayat berikut ini,

وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ

Artinya: Mohonlah ampunan kepada Rabb kalian, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sungguh, Rabbku Maha Penyayang, Maha Pengasih”. QS. Hud (11): 90.

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 151: TAUBAT SEMPURNA*

Berdoa

Kita sering mendengar istilah “taubat sambel”. Yakni ungkapan yang menggambarkan tentang taubat yang kurang serius. Atau bermain-main dalam taubat. Ini adalah fenomena yang tidak baik. Sebab taubat adalah ibadah. Sehingga harus dijalankan sebaik mungkin.

Supaya taubat sempurna perlu diperhatikan tiga unsur. Pertama: si pelaku taubat. Kedua: dosa-dosa yang akan ditaubati. Ketiga: kepada siapa bertaubat.

Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحاً عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 150: MENYEGERAKAN TAUBAT

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No: 150
MENYEGERAKAN TAUBAT

Berhubung manusia adalah tempatnya salah dan alpa, maka ia sangat membutuhkan taubat. Agar bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Taubat berarti: kembali kepada Allah ta’ala. Kembali untuk konsisten menjalankan hal-hal yang dicintai-Nya serta menjauhi apa yang dibenci oleh-Nya. Diawali dengan meninggalkan dosa dan menyesalinya. Lalu bertekad bulat untuk tidak mengulanginya. Serta berniat kuat untuk istiqamah.

Read more

Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 150: MENYEGERAKAN TAUBAT*

Berdoa

Berhubung manusia adalah tempatnya salah dan alpa, maka ia sangat membutuhkan taubat. Agar bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Taubat berarti: kembali kepada Allah ta’ala. Kembali untuk konsisten menjalankan hal-hal yang dicintai-Nya serta menjauhi apa yang dibenci oleh-Nya. Diawali dengan meninggalkan dosa dan menyesalinya. Lalu bertekad bulat untuk tidak mengulanginya. Serta berniat kuat untuk istiqamah.

Read more

Silsilah Fiqih Doa dan Dzikir No 146: Mendoakan Pemerintah

Berdoa

Manusia adalah makhluk sosial. Tidak mungkin ia hidup sendirian. Dia perlu berinteraksi dengan orang lain. Membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya. Suatu komunitas tidak akan berjalan dengan baik, kecuali bila ada pemimpinnya. Sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ“ “Bila ada tiga orang bepergian jauh bersama, hendaklah mereka mengangkat salah satunya … Read more