Serial Fiqih Pendidikan Anak No 137: FOKUS PADA SOLUSI

Serial Fiqih Pendidikan Anak – No: 137 FOKUS PADA SOLUSI

Fokus pada tujuan sangat penting dalam mendidik anak. Sebab jika demikian kita akan bergerak menuju arah yang benar. Fokus orang tua teladan tentunya adalah mendidik anak menjadi lebih baik, salih dan memiliki karakter positif. Kami yakin tidak ada perbedaan pendapat di antara para orang tua dalam poin ini.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 136: FOKUS PADA PERILAKU BAIK ANAK

Fokus pada tujuan sangat penting dalam mendidik anak. Sebab jika demikian kita akan bergerak menuju arah yang benar. Fokus orang tua teladan tentunya adalah mendidik anak menjadi lebih baik, salih dan memiliki karakter positif. Kami yakin tidak ada perbedaan pendapat di antara para orang tua dalam poin ini.

Namun realitanya, banyak orang tua yang prakteknya justru lebih fokus kepada hal-hal negatif yang ada dalam diri anak. Misalnya lebih fokus pada perilaku buruk anak, bukan perilaku baiknya. Lebih fokus pada kekurangan anak, bukan kelebihannya. Lebih fokus pada masalah, bukan solusi. Lebih fokus pada penyebab kegagalan, bukan pada hasil yang ingin dicapai.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 135: FOKUS PADA KELEBIHAN ANAK

Fokus pada tujuan sangat penting dalam mendidik anak. Sebab jika demikian kita akan bergerak menuju arah yang benar. Fokus orang tua teladan tentunya adalah mendidik anak menjadi lebih baik, salih dan memiliki karakter positif. Kami yakin tidak ada perbedaan pendapat di antara para orang tua dalam poin ini.

Namun realitanya, banyak orang tua yang prakteknya justru lebih fokus kepada hal-hal negatif yang ada dalam diri anak. Misalnya lebih fokus pada perilaku buruk anak, bukan perilaku baiknya. Lebih fokus pada kekurangan anak, bukan kelebihannya. Lebih fokus pada masalah, bukan solusinya. Lebih fokus pada penyebab kegagalan, bukan pada hasil yang ingin dicapai.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 134: MENDIDIK ANAK MEMERLUKAN KONSISTENSI

Konsistensi mutlak dibutuhkan dalam proses mendidik anak. Orang tua harus konsisten memberikan perhatian dan ketenangan kepada anak. Juga konsisten dalam menegakkan aturan.

Ketika orang tua konsisten sejak awal, anak-anak belajar tentang apa yang diharapkan dari orang tua mereka. Ini membantu proses keterikatan. Konsistensi memberi anak rasa aman. Mereka tahu, jika mereka mengangis, orang tua segera datang dengan sebotol susu atau siap mengganti popoknya. Bayi dengan orang tua konsisten tidak sering merasakan kecemasan. Mereka belajar bahwa mereka bisa mengandalkan orang tua dan percaya bahwa kebutuhan mereka akan dipenuhi. Tentunya seizin Allah ta’ala.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 133: MENERAPKAN ATURAN PADA ANAK

Di dalam sebuah keluarga selalu ada aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga. Ini diperlukan agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.

Menerapkan aturan pada anak-anak bukanlah sesuatu yang mudah, terutama ketika mereka memasuki masa remaja. Banyak orangtua yang merasa kewalahan ketika harus menerapkan aturan kepada anaknya. Salah satu alasannya adalah anak-anak cenderung mengabaikan aturan yang telah dibuat oleh orangtuanya.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 131: ORANG TUA SAHABAT ANAK Bagian 2 (Habis)

Serial Fiqih Pendidikan Anak – No: 131
ORANG TUA SAHABAT ANAK – Bag-2 (Habis)

 

Ayah dan ibu sebaiknya tidak hanya memposisikan diri sebagai orang tua. Namun juga memposisikan diri sebagai sahabat yang baik bagi putra-putrinya. Bagaimana langkah-langkah praktisnya? Berikut kelanjutan pembahasan tersebut:

Keempat: Libatkan Diri dalam Kegiatan Anak

Menjadi sahabat artinya orang tua harus selalu berupaya memahami apa yang disukai dan tidak disukai anak-anak. Caranya adalah dengan menemani anak bermain dan belajar secara telaten dan sabar. Sehingga Anda memahami kebiasaan serta karakter anak, kekurangan dan kelebihannya, situasi hatinya, serta apa yang disukai dan tidak disukai olehnya. Dengan demikian Anda akan mengetahui cara memasuki hatinya.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 130: ORANG TUA SAHABAT ANAK Bagian 1

Serial Fiqih Pendidikan Anak – No: 130
ORANG TUA SAHABAT ANAK Bag-1

“Dulu anakku penurut sekali. Sekarang setelah bergaul dengan teman-temannya, dia jadi nakal luar biasa!”. Sering kita mendengar keluhan semisal dari sebagian orang tua.

Daripada sibuk mencari kambing hitam, lebih baik kita introspeksi diri. Koq bisa, anak berubah menjadi lebih dekat dengan teman-temannya, padahal kitalah orang tuanya? Mengapa bukan kita saja yang memposisikan diri sebagai teman baik untuk anak kita?

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 129: ORTU BERMASALAH, PENDIDIKAN ANAK SUSAH

Serial Fiqih Pendidikan Anak – No: 129
ORTU BERMASALAH, PENDIDIKAN ANAK SUSAH

 

Saat anak nakal dan sulit diatur, tidak sedikit orang tua yang berusaha mencari kambing hitam. Teman, lingkungan, sekolah dan lain sebagainya. Padahal yang paling bertanggungjawab atas segala perubahan anak adalah orang tua. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengingatkan,

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِه

“Setiap bayi lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang akan menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Read more

Serial Fiqih Pendidikan Anak No 128: PENDIDIKAN ANAK, TANGGUNG JAWAB SIAPA?

Serial Fiqih Pendidikan Anak – No: 128
PENDIDIKAN ANAK, TANGGUNG JAWAB SIAPA?

 

Banyak orangtua yang menjadikan sekolah sebagai tumpuan satu-satunya bagi pendidikan putra-putrinya. Bahkan, tidak sedikit yang seakan telah membebaskan dirinya dari kewajiban mendidik anak-anaknya, setelah ia memasukkan mereka ke sekolah.

Segala sesuatu diserahkan ke sekolah. Ibarat orang mengirim pakaian kotor ke binatu / laundry. Cukup membayar lalu menerima hasilnya saja. Berupa pakaian bersih nan licin. Walaupun realitanya tidak sedikit pula yang kecewa dengan pihak sekolah. Manakala hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

Read more