Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 10: KARAKTER PENDIDIK SUKSES bag-1

Kesempurnaan sifat pendidik memang hanya dimiliki oleh para rasul ‘alaihimussalam. Namun kita sebagai orang tua, tetap tertuntut dengan segenap kemampuan, untuk memiliki sifat-sifat tersebut. Sebab kita telah dijadikan anak sebagai fokus teladan dan contoh nyata yang mereka saksikan dalam keseharian.

Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 9: JANGAN BIARKAN SETAN MENJAMAH ANAKMU!

Ingatlah wahai para orang tua, bahwa setan tidak akan pernah duduk manis, membiarkan anak kita tumbuh menjadi generasi yang salih dan salihah. Dia tidak akan pernah merasa puas, hingga berhasil menjadikan anak-anak kita menjadi kaki tangan mereka. Na’udzubillah min dzalik.

Karena liciknya tipu daya mereka, juga tabiat dasar manusia yang lemah, kita perlu memohon bantuan kepada Allah agar Dia berkenan melindungi kita dan anak-anak kita.

Read more

Surat Terbuka Untuk Para Istri (Bagian 14): HIKMAH DI BALIK MASALAH

“HIKMAH DI BALIK MASALAH”[1]

Para istri yang mulia…

Sesungguhnya Allah ta’ala tidaklah menghendaki kesempurnaan dalam hidup ini. Sehingga wajar jika tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Dunia adalah negeri yang penuh dengan ujian dan kesulitan. Semua orang tentu menghendaki kesuksesan dan kebahagiaan hidup rumah tangga. Tetapi kenyataannya tidak semua dari kita berhasil meraihnya. Kadang, seorang istri harus menerima kenyataan bahwa ia telah menikah dengan seorang pria yang jauh dari harapan. Sangat berbeda dengan sosok suami yang dulu ia harapkan. Ataupun sebaliknya.

Sebagian dari kita harus menerima kenyataan pahit berupa berbagai macam problematika yang merobek-robek kebahagiaan rumah tangganya.

Read more

Surat Terbuka Untuk Para Istri (Bagian 13): KETIKA PRAHARA MENGHANTAM BAHTERA RUMAH TANGGA

“KETIKA PRAHARA MENGHANTAM BAHTERA RUMAH TANGGA”[1]

Saudariku, para istri yang mulia…

Andaikan ada di dunia ini rumah tangga yang tak pernah mengalami masalah, tentu yang paling patut untuk itu adalah rumah tangga Nabi shallallahu’alaihiwasallam. Sebab beliau adalah insan yang paling sempurna, paling bertakwa dan paling mulia akhlaknya. Namun ternyata, rumah tangga beliau pun tidak mutlak bersih dari problematika.

Bahtera rumah tangga ibarat sebuah perahu yang berlayar mengarungi lautan. Kadang perahu itu berjalan pelan dan tenang, angin bertiup sepoi-sepoi. Cuaca yang cerah pun menambah indahnya panorama alam. Maka ketika itu para penumpang perahu benar-benar merasakan kenikmatan dan kenyamanan. Namun, bisa jadi tiba-tiba ombak tinggi menghadang, badai dan topan menghantam. Ditambah lagi hujan turun disertai kilat dan guntur. Maka kapal yang semula tenang pun berguncang hebat. Hampir saja berubah haluan, atau bahkan karam di tengah lautan.

Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 8: MENDIDIK ANAK DALAM KANDUNGAN

Mendidik anak dari dini bukanlah dimulai sejak dia baru lahir. Namun semenjak ia masih berada dalam kandungan. Bahkan sejak pertama kali memilih pasangan hidup pun, itu juga akan menentukan keberhasilan kita dalam mendidik anak.

Di saat janin dalam rahim berumur 120 hari, sejatinya ia telah bernyawa. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjelaskan,

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِى بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِى ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِى ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ“.

Read more

Surat Terbuka Untuk Para Istri (Bagian 12): KIAT-KIAT MENYAMPAIKAN TEGURAN

Amar ma’ruf nahi munkar adalah salah satu perkara yang harus dihidupkan dalam rumah tangga. Apabila suami menemukan penyimpangan dalam diri istrinya, ia berkewajiban untuk meluruskan dan memperingatkannya. Demikian pula ketika istri mendapati hal serupa pada diri suaminya.

Akan tetapi perlu diingatkan di sini, bahwa ketika istri menyampaikan nasehat dan teguran kepada suaminya, tentu caranya berbeda dengan pengajaran seorang guru kepada muridnya atau seorang ustadz kepada jamaah pengajiannya.

Para istri yang mulia…

Dalam hal ini, seorang istri harus cerdik dalam mengambil langkah. Karena yang Engkau kehendaki dari teguran itu, tentu adalah kebaikan pada diri suamimu. Yang pada hakekatnya itu juga merupakan kebaikan bagi dirimu. Maka Engkau harus mengerahkan segenap kemampuanmu agar nasehat dan teguranmu itu mendatangkan perbaikan. Bukan mengundang keburukan yang lebih besar.

Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 7: HIDAYAH BUKAN DI TANGAN KITA

Jika kita menginginkan anak-anak kita menjadi generasi yang salih-salihah, maka kita harus berusaha maksimal untuk itu. Kita wajib mengerahkan segala daya dan upaya yang kita miliki. Siap untuk letih, capai dan lelah untuk mendidik, mengarahkan serta menasehati mereka. Jika itu telah dilakukan, maka bersiaplah untuk memetik buah manis usaha keras kita!

Read more

Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 6: SAMBUTLAH KABAR GEMBIRA!

Sejauh apapun kita melangkah, ada saatnya umur kita berakhir. Suatu hari nanti Allah akan mengirimkan malaikat pencabut nyawa untuk mengakhiri hidup kita di dunia. Saat itu tangis haru kehilangan akan pecah dari orang-orang yang mencintai kita. Namun, sebesar apapun kecintaan mereka kepada kita, tetap saja mereka tidak akan mau menemani kita di liang kubur. Tinggallah kita dalam kesendirian di sebuah ruang sempit nan pengap, ditemani hewan-hewan tanah. Amalan terputus dan kesempatan menambah pahala telah pupus.

Read more

Surat Terbuka Untuk Para Istri (Bagian 11): Senantiasa Menjaga Hak-hak Suami

1. Senantiasa menjaga hak-hak suami

Istri idaman menyadari besarnya hak suami atas dirinya, dan ia bersungguh-sungguh untuk menunaikannya dengan sebaik-baiknya. Dalam hadits digambarkan hak suami:

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لِأَزْوَاجِهِنَّ لِمَا جَعَلَ اللَّهُ لَهُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ الْحَقِّ

“Andaikan aku diperkenankan untuk memerintahkan seseorang bersujud kepada orang lain, niscaya aku akan memerintahkan para wanita untuk sujud kepada suami mereka. Dikarenakan hak para suami yang telah Allah tetapkan atas para istri mereka”. HR. Abu Dawud dari Qais bin Sa’ad, dan dinyatakan sahih oleh al-Albany.

Berikut hak-hak yang perlu diperhatikan:

– Tidak boleh menolak apabila suami mengajak untuk berhubungan intim, baik dengan kata-kata maupun dengan tindak-tanduk.

– Wajib mentaati suami, mendahulukan perintahnya atas perintah orang lain, selama perintah tersebut bukan berupa maksiat kepada Allah.

– Menjaga kehormatan diri, apalagi manakala suami sedang tidak ada di rumah.

Janganlah berpuasa sunnah, kecuali dengan seizinnya. Hal itu demi menjaga hak suami, berupa hubungan intim.

لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ وَلَا تَأْذَنَ فِي بَيْتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ

“Tidak halal bagi seorang istri untuk berpuasa dalam keadaan suaminya ada, melainkan dengan izin darinya. Dan janganlah ia mengizinkan seorangpun masuk ke dalam rumahnya kecuali dengan izin darinya”. HR. Bukhari dari Abu Hurairah.

Read more

Surat Terbuka Untuk Para Istri (Bagian 10): JADILAH ISTRI IDAMAN

Para istri yang mulia…

Bertingkat-tingkatnya kecantikan yang dimiliki masing-masing wanita memang sudah suratan takdir. Bagaimanapun bentuk fisik dan kecantikan yang diberikan oleh Allah kepada Anda, itulah bagian rezeki yang harus disyukuri. Lihatlah orang yang di bawahmu dan jangan melihat orang yang di atasmu. Sebagaimana wasiat Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam,

“انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّه”.

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian; sebab hal itu akan mendidik kalian untuk tidak meremehkan nikmat Allah”. HR. Muslim.

Read more