Urip Iku Urup

Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA Pepatah jawa di atas merupakan salah satu mutiara nasehat yang sudah semakin pudar penerapannya di zaman ini. Terutama di saat egoisme semakin menggurita dan mendominasi kehidupan manusia. Urip iku urup jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bermakna hidup itu semestinya membuat nyala. Nyala di sini diartikan positif. Bila diibaratkan api, … Read more

Gupak Pulute, Ora Mangan Nangkane

Alhamdulillâh, wash shalâtu was salâmu ‘alâ rasûlillah…

Kalau diterjemahkan secara harfiah, pepatah jawa di atas artinya: terkena getahnya (pulut) tidak makan nangkanya. Pada masa nangka belum dijual di supermarket dalam kemasan “siap makan”, jika kita ingin makan nangka maka harus berjuang dulu. Membuka buahnya yang besar, kemudian melepas isi yang dapat kita makan. Kita tidak akan pernah makan nangka tanpa “gupak pulut”nya dulu. Adapun membersihkan “pulut” (getah) harus pakai minyak kelapa, kemudian dibilas pakai sabun.

Adapun secara luas, pepatah Jawa ini ingin menunjukkan sebuah peristiwa atau kiasan yang menggambarkan akan kesialan seseorang, karena ia tidak menikmati hasil pekerjaannya, tetapi justru menerima resiko buruknya.

Read more