Serial Fiqih Doa dan Dzikir No 159: BACAAN DZIKIR PAGI-PETANG (Bagian-3)

Dzikir pagi dan petang amat beragam bacaannya. Antara lain:

BACAAN KETIGA:

Membaca Surat al-Falaq sebanyak tiga kali setiap pagi dan tiga kali setiap petang.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ“.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh. Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Serta dari kejahatan orang yang hasad (dengki) apabila dia mendengki ”. QS. Al-Falaq (113): 1-5.

Dalil Landasan

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“قُلْ: “قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ” وَ”الْمُعَوِّذَتَيْنِ” حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ”

“Ucapkanlah “Qul huwallahu ahad”, al-Falaq dan an-Nas di sore dan pagi hari tiga kali. Niscaya itu akan melindungimu dari segala sesuatu. HR. Tirmidziy dan beliau mengatakan, “hasan sahih gharib”.

Maksudnya melindungi dari segala bentuk marabahaya dan musibah.

Renungan Kandungan

Dalam surat ini, Allah mengajarkan pada kita bacaan perlindungan dari keburukan para makhluk jahat. Serta waktu-waktu yang di dalamnya banyak terjadi kejahatan. Juga berbagai kondisi yang terselubung di baliknya perbuatan jahat. Agar kita terhindar dari berbagai hal yang tak diinginkan tersebut.

Kita sangat membutuhkan perlindungan Allah dari makhluk jahat ciptaan-Nya. Apapun itu dan di manapun ia berada; di dalam atau di luar tubuh kita. Kapanpun adanya; di dunia maupun di akhirat.

Allah ta’ala memerintahkan kita untuk memohon perlindungan pada-Nya dari keburukan malam yang gelap gulita. Sebab malam merupakan waktu bermunculannya makhluk-makhluk jahat. Semisal setan, binatang berbisa dan pencuri.

Waktu subuh adalah permulaan terbitnya cahaya. Karena itulah Allah memerintahkan kita untuk memohon perlindungan kepada Rabbul falaq. Sang Penguasa cahaya. Sebab Dialah Yang Maha Kuasa untuk memukul mundur laskar kegelapan.

Berikutnya kita diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan sihir. Sengaja pembahasan tentang sihir diletakkan beriringan dengan pembahasan tentang keburukan malam. Sebab waktu malam merupakan momen favorit tukang sihir untuk menjalankan ritualnya. Karena dengan begitu kejahatannya akan jarang terlihat manusia. Berhubung kebanyakan mereka sedang tidur pulas.

Selanjutnya kita diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan hasad.

Peletakkan pembahasan tentang hasad setelah pembahasan tentang keburukan sihir menunjukkan adanya korelasi antara hasad dengan sihir. Kemiripan antara keduanya terlihat manakala sama-sama menimbulkan bahaya dengan cara yang tersembunyi. Korelasi lainnya: seringkali orang yang hasad menempuh jalan sihir. Dengan asumsi bahwa sihir bisa melenyapkan kenikmatan yang dimiliki oleh orang yang ia dengki.

@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 2 Muharram 1441 / 2 September 2019

Leave a Comment