Serial Fiqih Pendidikan Anak No. 175: Bermain dengan Anak

Salah satu kebutuhan dasar anak adalah bermain. Namun sayangnya tak sedikit orang tua yang belum mengerti hal tersebut. Sehingga muncullah dua kubu yang bertolak belakang:

Kubu ekstrim kanan: Yaitu orang tua yang tidak memberikan hak itu kepada anak sebagaimana mestinya. Beragama alasan mereka lontarkan. Antara lain: agar anak fokus belajar. Padahal bila anak diberi kesempatan untuk bermain, justru itu akan membantu dia untuk fokus belajar. Sebab salah satu kebutuhan pokoknya terpenuhi dan energi ekstranya tersalurkan. Yang penting itu semua dijalankan secara proporsional. Dalam arti: waktunya belajar ya untuk belajar, dan waktunya bermain ya untuk bermain.

Kubu ekstrim kiri: Yaitu orang tua yang terlalu longgar dalam memberikan hak bermain pada anak. Kekeliruan ini banyak potret nyatanya dalam kehidupan keseharian. Antara lain: keliru dalam memberikan media bermain untuk anak. Atau membebaskan anak bermain dengan teman-teman tidak baik, sehingga malah merusak akhlaknya.

Salah satu media bermain yang kerap disediakan orang tua untuk anaknya adalah HP. Di zaman ini sudah bukan merupakan pemandangan asing, anak-anak SD pegang HP. Bahkan anak batita sudah diberi kesempatan untuk bermain HP. Kebanyakan orang tua beralasan: anak mendesak minta HP, karena rata-rata temannya punya HP. Atau karena orang tua merasa bahwa HP adalah solusi agar anak anteng, tidak rewel dan tidak bolak-balik mengganggu aktivitas orang tuanya. Padahal telah terbukti betapa dahsyatnya dampak buruk penggunaan HP secara serampangan. Jika orang dewasa—yang akalnya sudah sempurna—saja bisa rusak keimanannya gara-gara HP, apalagi anak kecil yang akalnya belum sempurna.

Adapun terkait dengan teman bermain yang merusak akhlak anak, ini juga terkadang luput dari perhatian orang tua. Sebagian orang tua beralasan, jika anak berada di dalam rumah, suka mengganggu, sering berpolah menjengkelkan dan membuat masalah. Mendingan disuruh bermain di luar saja. Sayangnya tidak diperhatikan siapa teman-teman bermain anak di luar rumah. Akibatnya saat pulang bermain, anak membawa kosakata buruk baru, atau perilaku negatif baru.

Solusi Jitu

Seluruh kendala di atas insyaAllah bisa diatasi dengan mengamalkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berikut. Yaitu: orang tua bermain dengan anak.

Ya’la bin Murrah radhiyallahu ‘anhu menuturkan,

خَرجنَا مَع النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ودُعِينَا إِلَى طَعامٍ، فَإِذا حُسينٌ يَلعبُ فِي الطَّريق، فَأسرعَ النبيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمامَ القَومِ ثُم بَسطَ يَديهِ، فَجَعلَ الغُلامُ يَفِر هَهُنا وهَهُنا، ويُضَاحِكُه النَبيُ صلى الله عليه وسلم، حَتى أَخذهُ، فَجعلَ إِحدى يَديهِ فِي ذَقْنِهِ والأُخرَى فِي رَأسهِ، ثُم اعتَنَقَه، ثُم قَال النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (حُسينٌ مِني وَأنَا مِنهُ، أَحبَّ اللهُ مَن أَحبَّ الحَسنَ والحُسينَ سبطان مِن الأسباط)

“Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi undangan makan. Di tengah perjalanan, kami mendapati Husain sedang bermain di jalan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bergegas mendahului kami dan membentangkan kedua tangannya. Husain pun lari menghindar kesana dan kemari. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam terus mencandainya, hingga beliau berhasil menangkapnya. Salah satu tangan beliau memegang dagu Husain dan satunya memegang kepala, lalu beliau memeluknya. Setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Husain bagian dariku dan aku bagian darinya. Semoga Allah mencintai orang yang mencintai Hasan dan Husain; kedua cucuku”. HR. Bukhariy dalam Al-Adab al-Mufrad dan dinilai hasan oleh al-Albaniy.

Banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari meluangkan waktu untuk bermain bersama anak. Contohnya:

• Akan membangun keakraban orang tua dengan anak.

• Mengurangi ketergantungan orang tua dan anak terhadap HP.

• Menghindarkan anak dari teman-teman bermain yang tidak baik.

Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 15 Rajab 1444 / 6 Februari 2023

AGEN KEBAIKAN
REG:NAMA#JENIS KELAMIN#KOTA = 0812-2291-0404

Facebook
www.facebook.com/UstadzAbdullahZaen/

Telegram
https://t.me/ustadzabdullahzaen

Soundcloud
https://soundcloud.com/ustadzabdullahzaen

Instagram
https://www.instagram.com/abdullahzaenofficial/

Youtube
www.youtube.com/c/ustadzabdullahzaenma