Silsilah Fiqih Pendidikan Anak No 24: ANAK DAN RUKUN IMAN Bagian 6

Setelah menjelaskan keimanan kepada para rasul Allah, maka berikutnya adalah rukun iman kelima yaitu:

5. Beriman kepada Hari Akhir

Kehidupan manusia di dunia ini tidaklah selamanya. Namun ada saatnya ia harus meninggalkan dunia yang fana. Untuk kemudian mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya. Kapan? Di hari kiamat kelak.

Ajarkan kepada anak sejak dini, bahwa kita wajib meyakini adanya hari kiamat. Sebab Allah ta’ala telah mengabarkan hal tersebut dalam banyak ayat al-Qur’an. Bahkan hampir-hampir di setiap halaman al-Qur’an disinggung tentang hal tersebut. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam pun juga menyampaikan hal serupa.

Kejadian itu diawali dengan peristiwa meninggalnya masing-masing kita, lalu masuk ke liang kubur. Satu-satunya yang akan setia menemani kita di alam kubur adalah amal salih kita. Dari sinilah kita bisa mengingatkan anak-anak saat berebut mainan misalnya. Bahwa mainan tersebut tidaklah akan dibawa masuk ke kuburan. Justru yang akan menemani kita adalah perilaku baik dan akhlak terpuji kita.

Sebelum hari kiamat tiba, akan banyak tanda-tanda yang terjadi. Baik itu tanda yang besar maupun yang kecil. Contoh tanda yang kecil adalah banyaknya pembunuhan, gempa bumi, juga tersebarnya zina dan riba. Kecil di sini bukan berarti bahwa kejadian dan perbuatan tersebut ringan. Namun maksudnya berbagai kejadian ini terjadi jauh sebelum datangnya hari kiamat.

Adapun tanda yang besar adalah berbagai peristiwa yang terjadi dekat menjelang tibanya hari kiamat. Contohnya: munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam dan lain-lain.

Lalu terjadilah hari kiamat yang diawali dengan tiupan sangkakala pertama untuk mematikan para makhluk yang ada di langit dan di bumi. Setelah itu diiringi dengan tiupan kedua untuk membangkitkan para manusia dari kuburnya.

“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu), maka seketika itu mereka bangkit (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)”. QS. Az-Zumar (39): 68.

Selanjutnya para makhluk dikumpulkan di padang mahsyar untuk dimulai penghitungan amalan. Lalu terjadi berbagai peristiwa lainnya seperti penimbangan amalan dan penitian jembatan. Terakhir para manusia akan menempati salah satu dari dua tempat; surga atau neraka. Kaum mukminin akan dimasukkan ke dalam surga. Selain mereka akan dijebloskan ke dalam neraka jahannam.

Sering-seringlah mengingatkan anak tentang surga dan neraka. Saat memotivasi anak menunaikan ibadah shalat, puasa, berbakti kepada orang tua, iming-imingilah dengan kenikmatan surga yang menanti. Selain bahwa ibadah merupakan ungkapan cinta kita pada Allah ta’ala.

Sebaliknya, saat melarang mereka untuk melakukan dosa dan maksiat, ingatkanlah mereka dengan azab pedih Allah di neraka. Sehingga mereka terbiasa untuk melakukan dan meninggalkan sesuatu karena Allah ta’ala semata.

@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 16 Rabi’uts Tsani 1435 / 17 Februari 2014


* Diramu oleh Abdullah Zaen, Lc., MA dari berbagai referensi.

Leave a Comment